DELISERDANG - Beredar video tak senonoh berdurasi sekitar 7 menit yang menayangkan diduga seorang oknum pendeta dengan pria yang mengaku sedang mencari pekerjaan.
Dalam video tersebut, terlihat oknum pendeta inisial BS yang mengenakan celana dalam dan menggunakan kaos sedang memeluk sesama jenisnya berinisial PG.
Tak sampai disitu, BS terlihat melucuti pakaian PG. Setelah berhasil membuka seluruh pakaian PG, BS membuka pakaiannya sambil melakukan hal tak terpuji.
PG yang menceritakan pengalamannya kepada awak media mengaku trauma.
"Awalnya saya melintas di daerah rumah makan sekitar jalan pancur batu, " jelas PG, selasa (5/3).
PG mengaku sudah kenal dengan BS sekitar 1 tahun, tapi jarang ketemu dan tidak mengetahui kalau BS memiliki kelainan seks.
"Saya tanya bantu - bantuin pola bang, apa yang bisa dikerjakan, lagi sulit, saya bilang, " sebut PG saat dikonfirmasi via telepon.
Sontak BS dari dalam mobil menyuruh PG naik ke dalam mobil, "Dek panas kali diluar itu, ngapain kau berdiri - berdiri, cagak keretamu masuk, " sebut PG menirukan ucapan BS.
Karena tidak ada perasaan curiga, lantas PG masuk kedalam mobil BS. Di dalam mobil, BS mengaku menjalankan bisnis asuransi.
"Kami yang main disini cuma 5. 3 Chinese dan 2 pribumi. Tugas utamamu nanti kau cari orang yang sakit ataupun yang sudah meninggal tapi belum diambil surat kematiannya, " sebut PG lagi.
PG merasa syok saat BS memegang kemaluan PG dan menarik pakaiannya.
"Yang membuat saya syok, sambil cerita dia pegang tangan saya. Dia mulai angkat baju saya, sampai ke alat vital, " ujarnya.
"Saya pun sebenarnya risih, disitu saya syok dan menduga dia punya penyimpangan begitu. Jadi, sayapun tidak tau mau bersikap seperti apa, sempat terlintas dipikiran saya untuk berontak, namun saya takut, " ungkapnya.
PG juga mengatakan, dalam pertemuan itu BS meminta nomor handphone dan berjanji akan memberikan penjelasan terkait pekerjaan asuransi yang digeluti BS.
"Setelah tukaran nomor handphone, dia nelpon saya, 1 minggu itu dia ngubungi terus minta ketemu. Jadi karena pekerjaan, saya penuhi kemauan dia, " kesal PG.
BS memberitahukan kepada PG bahwa dalam pertemuan di salah satu hotel di Jalan Pancur Batu antara BS, PG serta 1 orang temanya.
Namun, kenyataannya didalam hotel hanya ada BS seorang diri, "Teman kita itu kayaknya gak datang, santai aja, aku juga gak pecandu, aku iseng - iseng saja tapi dia langsung tarik saya, dia buat apa yang dia mau, " kata PG.
PG bisa keluar dari hotel yang dipesan BS karena PG mendapatkan telepon dari keluarganya yang mengharuskan untuk segera datang. Menurut PG, kejadian yang dialaminya sekitar 5 bulan yang lalu.
"Ada kawan yang menelpon saya, mau gak mau saya memang harus keluar dari tempat itu, karena ada masalah yang urgent, ada keperluan yang mendesak, " tutupnya.
Terpisah, BS saat dikonfirmasi awak media belum memberikan keterangan resminya.